Dalam era sekularisasi global yang didominasi ideologi Kapitalisme-Liberalisme saat ini. Masyarakat internasional khususnya lingkaran dunia muslim sudah sering kali mendengar, melihat, bahkan mengucapkan sendiri atau terus-menerus disuguhi hidangan informasi baik secara langsung maupun melalui media (mulai dari cetak hingga elektronik) mengenai eksistensi kekuatan yahudi sebagai pengendali peta global atau jalannya roda aktivitas dunia. 
Hal ini sudah menjadi santapan sehari-hari dihampir setiap tempat tanpa terkecuali di seluruh penjuru dunia, serta telah menjadi konsumsi publik dihampir seluruh kalangan, baik kalangan politisi, militer, pengamat, praktisi, intelektual, pengusaha, para pemimpin tak terkecuali kalangan muslim sendiri baik tokoh masyrakat maupun kalangan aktivis (dakwah) dan masyarakat awam, hal ini tidak lagi menjadi sesuatu yang asing bagi mereka (yang sudah mendapat maklumat terkait hal tersebut).
Tentu sekilas doktrin tersebut terlihat benar jika dilihat dengan kacamata bebek   (awam/ikut-ikutan/tidak kritis) karena masyarakat hanya megikuti apa yang terlihat dari luar saja (kulitnya) tanpa menelusuri fakta yang sebenarnya dengan cara kritis yakni dengan menggunakan mesin politis-ideologis yang berbahan bakar personal-spiritual, sebab kedua pilar ini adalah sebuah fondasi yang tidak boleh terpisahkan karena merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki oleh seorang muslim agar menjadi bekal baginya dalam memandang, menganalisis, serta menjustifikasi sesuatu.
Orang yang tidak memiliki kedua dimensi tersebut tentu akan menjadi manusia yang memiliki maenstrem dan eksistensi layaknya bebek yang terus-menerus seperti itu dan selalu ikut-ikutan serta dangkal dalam berfikir. Begitu pula jika hanya memiliki        politis-ideologis sementara tidak ada personal-spiritual maka orang tersebut akan berjalan tanpa arah yang jelas atau bahkan akan melenceng dari aturan islam, dengan kata lain akan menjadi seorang sekuleris/atheis.
Tidak berbeda dengan sebelumya, apabila seseorang hanya berbekal personal-spiritual tanpa basic politis-ideologis, maka dia akan selalu dibodohi dan dikalahkan oleh SiKon serta yang menjadi mottonya adalah menerima saja tanpa ada perlawanan atas kedzaliman atau keterpurukan yang menimpanya dan umat. Kedua hal ini apabila terpisahkan satu dengan yang lain maka akan berdampak pada militansi seseorang atau keberanian seseorang dalam mengambil sikap dan melihat SiKon dengan tak terarah dan tidak kritis sesuai tuntunan Islam serta takaran berfikirnya baru sebatas mendalam (tidak sampai tingkatan berfikir yang cemerlang).
Maka jika seseorang ingin menjadi kritis serta berfikir cemerlang (tingkatan berfikir teratas/diatas berfikir dangkal dan mendalam) maka kedua persediaan tersebut harus dimiliki secara bersamaan tanpa terpisahkan. Jika sudah memilikinya maka kita akan bisa menilai sesuatu dengan jelas, cepat dan insya Allah tepat.
Terkait dengan profokasi bahwa saat ini yang memegang dan mengendalikan dunia termasuk sang adidaya (amerika) adalah komonitas yahudi/ziones israel. Seluruh dunia tak terkecuali negeri paman sam semuanya berada dalam StraTak dan skenario “kotak catur” yang dimainkan oleh yahudi. Dihampir seluruh aspek baik media, pesta/acara, pakaian, makanan dan minuman, dsj. Semuanya berada dalam desain bangsa kera tersebut. Dari segi politik, ekonomi, pendidikan, militer, dll. Semuanya digarap habis olehnya. Inilah yang telah tertancap dibenak masyarakat.
Berangkat dari fenomena diatas tidak mengherankan bahwa setiap masyarakat khususnya kaum muslimin setiap kali melihat hal-hal yang mengaggumkan yang dapat menyita perhatian atau menyihir masyarakat baik itu berupa film, teknologi, dsb. Selalu yang dikatakan adalah itu merupakan kerjanya yahudi, caranya yahudi atau program yahudi yang telah berhasil dilakukan, nyaris tidak pernah terdengar (dikatakan) bahwa itu adalah program kaum kafir karena semuanya sudah didominasi nama yahudi.
Maka tak heran, umat Islam kebanyakan masih ragu untuk bergabung dalam barisan perjuangan Islam yang akan menghancurkan dan menghapus yahudi laknatullah dari peta dunia, karena maklumat yang mereka dapat adalah yahudi/israel adalah bangsa terbaik, bangsa terkuat sehingga mustahil untuk bisa mengalahkannya. Jangankan dunia Muslim, Amerika bahkan dunia saja takluk olehnya. Ini adalah hal yang wajar dan manusiawi karena mereka terus-menerus menerima propaganda tersebut yang justru juga sering muncul dari mulut seorang aktivis dakwah, sehingga hal tersebut telah menjadi pemikiran maenstrem ditengah-tengah masyarakat umum.
Kondisi demikian tidak boleh kita biarkan terus-menerus berjalan dan menganggap sepeleh karena dampaknya akan besar dan meluas, maka kita harus mulai dari individu maupun jamaah dakwah untuk mematahkan propaganda tersebut yang kemudian kita sampaikan kemasyarakat untuk mencerdaskan dan menyadarkan kepada mereka bahwa israel/yahudi itu hanyalah bangsa pengecut dan hanya berani berlindung dibawah ketiak AS CS, dan selama ini sejarah yang menceritakan kekalahan pasukan Islam dalam perang militer oleh israel hanya merupakan pemutar-balikan sejarah serta pengecutnya pemimpin-pemimpin muslim yang telah dihinggapi penyakit wahn.
Tidak hanya sampai disitu bahwa Al-Qur’an yang suci dan muliapun telah menegaskan bahwa umat Islam adalah umat terbaik diantara manusia dan Islam adalah agama yang sempurna dan benar dihadapan Allah SWT serta sebagai rahmat bagi seluruh alam dan solusi tuntas bagi seluruh persoalan kehidupan.
Kalaupun pada faktanya saat ini yang terjadi atau nampak jelas adalah perang pemikiran dan ideologi, yang disusupi lewat media, pakaian, makanan-minuman, serta acara-acara, dsb. maka belum tentu semuanya adalah hasil kinerja atau skenario yahudi. Kalaupun kita ingin mengatakan, maka katakan saja itu adalah kinerja atau jebakan kaum kafir (don’t yahudi) yang ingin merusak aqidah umat Islam dan menjauhkan Islam dari kaum Muslimin di seluruh dunia.
Setelah itu, yang harus kita lakukan adalah mengopinikan kehebatan Islam yang ditunjang dengan fakta, dalil, sejarah, maupun pengakuan dari tokoh-tokoh dunia termasuk kaum kafir-imperialis yang tidak menafikkan sumbangsih besar Islam dalam meletakkan dasar untuk kemajuan peradaban dunia.
Propagandakanlah Islam Will Dominate The World, teriakanlah Islam Is The Only Solution, buatlah Islam menjadi Aqidah, Kaidah, serta Qiyadah Fiqriyah masyarakat global. Jadikanlah Islam Kaffah sebagai maensterm dan eksistensi perjuangan umat, sadarkanlah mereka dan kembalikanlah kepercayaan diri mereka sebagai umat terbaik yang tak tertandingi, disegani dan ditakuti dunia dengan Islam sebagai ideologi dan sistem kehidupan yang pernah menguasai 2/3 dunia serta menuai tinta emas sepanjang 13 abad lebih lamanya dan akan kembali lagi memimpin dunia sebagai mana sebelumnya sesuai janji Allah SWT dan Bisyarah Rasulullah SAW.
Syiarkan Islam ke seluruh pelosok terkecil sekalipun di dunia ini, hingga Islam menjadi detakkan jantung mereka dan mengalir menjadi darah murni mereka disetiap urat nadi yang dianugerahkan oleh Sang Khalik kepada manusia. Sehingga perjuangan Islam menjadi perkara hidup-matinya dan mereka siap  berkorban apapun sekalipun nyawa taruhannya. Keep Strunggle For Islam Kaffah With Syariah and Khilafah.
Wallahu a’alam!